Selasa, 01 Februari 2011

Akan Datang Berlima, KPK Harap Tak Diusir DPR

Selasa, 1 Februari 2011, 15:02 WIB
Ita Lismawati F. Malau, Bayu Galih, Dedy Priatmojo
Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah (ANTARA/Yudhi Mahatma)
BERITA TERKAIT
VIVAnews - Meski Komisi III bidang Hukum DPR sepakat tidak menerima Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah dalam rapatnya, namun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersikeras akan tetap datang berlima ke Senayan.

"Besok akan tetap datang berlima. Mudah-mudah enggak diusir lagi," kata Ketua KPK Busyro Muqoddas usai rapat koordinasi dengan Kapolri dan Jaksa Agung, Selasa 1 Februari 2011.

Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi Hukum DPR mempersoalkan status tersangka dua pimpinan KPK yakni  Bibit dan Chandra meski Jaksa Agung sudah resmi meneken deponir. Dengan alasan itu Senin kemarin komisi itu sepakat menolak dua petinggi KPK itu ikut dalam rapat.  DPR menilai kedua pimpinan ini tidak layak karena masih berstatus tersangka.
Rapat yang kemarin batal itu mestinya dilanjutkan hari ini. Tapi gagal juga. Kali ini karena KPK rapat dengan pihak dari Mabes Polri dan kejaksaan agung. Agenda rapat adalah soal kordinasi.
Jaksa Agung Basrief Arief menegaskan bahwa  rapat koordinasi hari ini tidak spesifik membahas masalah deponir Bibit-Chandra. Ia menilai aksi para politisi Senayan itu tidak pas,  di saat KPK mulai bangkit dan bekerja lagi.

"Saya rasa itu tidak pas. Tapi itu masalah politik dan bukan kompetensi saya," kata Basrief.

Di tempat terpisah, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan,  Djoko Suyanto menegaskan  bahwa Pemerintah mendukung KPK. Mendukung penuh lima komisioner yang ada.

Pemerintah hanya berharap KPK dapat bekerja secara utuh, walaupun status hukum dua dari lima pimpinannya dipermasalahkan. "Biarkan mereka secara utuh bekerja," jelas Djoko.
• VIVAnews

Tidak ada komentar: